Teknologi hijau telah ada selama dua dekade terakhir, tetapi baru-baru ini semakin populer karena kebutuhan untuk mengatasi pemanasan global menjadi lebih mendesak. Faktanya, pasar teknologi hijau dan keberlanjutan bernilai $8,79 miliar pada tahun 2019 dan diperkirakan akan mencapai $48,36 miliar pada tahun 2027. Ini merupakan peningkatan sebesar 24,3 persen selama periode 8 tahun.
Dari skuter listrik hingga penggunaan peralatan ramah lingkungan, teknologi ramah lingkungan telah mengambil banyak bentuk untuk membantu lingkungan. Namun, pengembangan teknologi hijau tidak mengherankan karena merupakan solusi untuk mengatasi tantangan lingkungan saat ini seperti pemanasan global, gas rumah kaca, dan konservasi alam. Teknologi hijau bertujuan untuk mengganti bahan, proses, atau produk yang merusak lingkungan dengan solusi yang tidak mengganggu atau menghabiskan sumber daya alam.
Tapi apakah kita benar-benar membutuhkan teknologi hijau? Bukankah teknologi sudah merusak lingkungan? Sebaliknya, teknologi memberikan solusi bila digunakan dengan baik dan benar. Jadi inilah alasan mengapa kita harus merangkul mereka lebih dari sebelumnya.
Mengurangi Emisi Karbon Dioksida
Di Inggris Raya saja, sektor transportasi menghasilkan 28 persen emisi gas rumah kaca negara itu dan merupakan penghasil gas berbahaya terbesar. Ini termasuk emisi dari mobil, kereta api, pesawat dan kapal. Untuk mengurangi produksi gas rumah kaca, penggunaan kendaraan listrik telah menjadi solusi yang populer dan berkembang untuk transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Skuter listrik ekologis adalah salah satu mobil listrik paling populer di dunia. Berkat layanan ride-hailing seperti Lime dan Bird, orang dapat menemukan skuter listrik umum di tempat-tempat seperti Australia, Inggris, AS, Prancis, dan Singapura. Karena skuter listrik tidak memerlukan bahan bakar, mereka tidak mengeluarkan gas berbahaya.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Paris, mendorong para komuter untuk menggunakan e-skuter dapat menghemat 330 ton emisi karbon dioksida di atmosfer. Untuk lebih mengurangi dampak lingkungan, layanan ride-sharing untuk e-skuter mengubah siklus hidup skuter dari produksi menjadi pengisian daya. Selain menghemat karbon dioksida, ternyata pabrik pembuatan mesin slot dari situs judi liga slot memiliki program go green dalam pembuatan mesin slot tersebut.
Skuter listrik ramah lingkungan hanyalah awal dari penggunaan kendaraan listrik di transportasi pribadi dan umum. Jika lebih banyak orang dapat menggunakan transportasi teknologi hijau, maka akan mengurangi gas rumah kaca di atmosfer secara signifikan, terutama di tahun-tahun mendatang.
Menyediakan Sumber Energi Hijau
Meski dunia bergerak menuju sumber energi terbarukan, menurut studi tahun 2019, 84 persen dunia masih menggunakan bahan bakar fosil. Sayangnya, bahan bakar fosil tidak terbarukan dan akan segera habis, sehingga penting bagi masyarakat untuk beralih ke alternatif yang lebih ramah lingkungan. Dengan bantuan teknologi hijau, manusia dapat terus memanfaatkan energi dari alam melalui panel surya, turbin angin, bendungan, dan sumur panas bumi.
Dengan menggunakan energi alternatif, bahan bakar fosil tidak habis, gas rumah kaca berkurang dan pemanasan global diperlambat. Selain itu, teknologi hijau juga menawarkan solusi seperti bangunan hijau, teknologi baterai ramah lingkungan, dan busa logam. Selain itu, para peneliti terus mengembangkan cara baru untuk menghasilkan energi menggunakan teknologi seperti baterai lithium-air, sel bahan bakar, dan pemanen energi panas.
Jika Anda ingin beralih ke sumber energi alternatif, dengan cara ini Anda akan mengetahui jenis energi terbarukan mana yang tepat untuk Anda.
Menyediakan Air Murni
Meskipun sebagian besar Bumi dikelilingi oleh air, hanya 1,2 persen yang dapat diminum. 1,8 miliar orang diperkirakan akan mengalami kekurangan air minum pada tahun 2025 karena konsumsi air bersih meningkat. Teknologi hijau mengatasi krisis ini dengan inovasi seperti Sunspring Hybrid, yang menyaring air kotor dan mengubahnya menjadi air minum yang aman.
Bahkan, Sunspring Hybrid mampu mengubah 20.000 liter air kotor dari sungai atau sumur menjadi air minum per hari. Selain itu, perangkat ini ditenagai oleh panel surya, yang berarti dapat bekerja di daerah pedesaan tanpa listrik. Ini membuatnya berharga bagi komunitas kecil yang tinggal di dekat sumber air atau terkena dampak bencana alam.
Karena peningkatan penggunaan air dan perubahan iklim, kekurangan air minum bersih merupakan masalah yang perlu ditangani sekarang atau besok mungkin sudah terlambat.
Melindungi Satwa Liar
Satwa liar selalu terancam oleh aktivitas manusia, bencana alam, penyakit, dan perubahan iklim. Ilmuwan satwa liar banyak menggunakan teknologi untuk mempelajari hewan di alam liar. Misalnya, mereka mengumpulkan data perilaku, fisiologi, dan biologi serta biotelemetri pada hewan yang lebih sulit tanpa mengganggu satwa liar atau membahayakan peneliti.
Baca juga : Sejarah Pertanian di Dunia