7 Teknologi Pertanian Berkembang

7 Teknologi Pertanian Berkembang

Amerika menginvestasikan lebih dari $ 2 miliar pada startup teknologi pertanian pada 2014 dan lagi pada 2015. Tren itu diperkirakan akan berlanjut pada 2016 karena permintaan untuk teknologi pertanian inovatif tinggi, dan ketika para penemu menunjukkan hasil, petani modern telah menunjukkan kesediaan untuk merangkul penemuan dan teknik baru tersebut. Dengan mengingat hal itu, berikut adalah tujuh teknologi baru yang secara harfiah dapat mengubah lanskap pertanian di tahun-tahun mendatang.

1. Sensor Tanah dan Air

Mungkin peralatan yang memiliki efek paling cepat adalah sensor tanah dan air. Sensor ini tahan lama, tidak mencolok dan relatif murah. Bahkan pertanian keluarga merasa terjangkau untuk mendistribusikannya di seluruh tanah mereka, dan mereka memberikan banyak manfaat. Sebagai contoh, sensor-sensor ini dapat mendeteksi tingkat kelembaban dan nitrogen, dan tambak dapat menggunakan informasi ini untuk menentukan kapan harus menyirami dan memupuk daripada mengandalkan jadwal yang telah ditentukan. Hal itu menghasilkan penggunaan sumber daya yang lebih efisien dan karenanya menurunkan biaya, tetapi juga membantu pertanian menjadi lebih ramah lingkungan dengan menghemat air, membatasi erosi dan mengurangi tingkat pupuk di sungai dan danau setempat.

2. Pelacakan Cuaca

Meskipun kami masih membuat lelucon tentang ahli meteorologi lokal kami, kebenarannya adalah bahwa pemodelan cuaca terkomputerisasi menjadi semakin canggih. Ada layanan cuaca online yang berfokus secara eksklusif pada pertanian, dan petani dapat mengakses layanan ini pada teknologi pertanian terintegrasi dan terintegrasi, tetapi juga melalui aplikasi seluler yang berjalan di hampir semua smartphone konsumen. Teknologi ini dapat memberi petani pemberitahuan lebih lanjut tentang cuaca beku, hujan es dan cuaca lainnya sehingga mereka dapat mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi tanaman atau setidaknya mengurangi kerugian hingga tingkat yang signifikan.

3. Pencitraan Satelit

Karena pencitraan satelit jarak jauh telah menjadi lebih canggih, itu memungkinkan untuk pencitraan waktu nyata. Ini bukan hanya snapshot tampilan mata tetapi gambar dalam resolusi 5 meter piksel dan bahkan lebih besar. Citra tanaman memungkinkan seorang petani memeriksa tanaman seolah-olah dia berdiri di sana tanpa benar-benar berdiri di sana. Bahkan meninjau gambar setiap minggu dapat menghemat waktu dan uang pertanian. Selain itu, teknologi ini dapat diintegrasikan dengan sensor tanaman, tanah dan air sehingga petani dapat menerima pemberitahuan bersama dengan gambar satelit yang sesuai ketika ambang bahaya terpenuhi.

4. Otomasi Pervasif

Otomasi meresap adalah istilah buzz di industri teknologi pertanian, dan itu bisa merujuk pada teknologi apa pun yang mengurangi beban kerja operator. Contohnya termasuk kendaraan otonom yang dikendalikan oleh robotika atau jarak jauh melalui terminal dan presisi tinggi, seperti sistem navigasi RTK yang membuat rute penyemaian dan pemupukan seoptimal mungkin. Sebagian besar peralatan pertanian sudah mengadopsi standar ISOBUS, dan itu menempatkan pada jurang dari realitas pertanian di mana balers, penggabungan, traktor dan peralatan pertanian lainnya berkomunikasi dan bahkan beroperasi dengan cara plug-and-play.

5. Teknologi Minichromosomal

Mungkin salah satu kemajuan paling menarik dalam teknologi pertanian datang dalam paket yang sangat kecil. Minichromosome adalah struktur kecil di dalam sel yang mengandung sangat sedikit materi genetik tetapi dapat, dalam istilah awam, menyimpan banyak informasi. Dengan menggunakan minichromosom, ahli genetika pertanian dapat menambahkan lusinan dan bahkan mungkin ratusan sifat pada tanaman. Ciri-ciri ini bisa sangat kompleks, seperti toleransi kekeringan dan penggunaan nitrogen. Namun, apa yang paling menarik tentang teknologi minichromosomal adalah bahwa kromosom asli tanaman tidak diubah dengan cara apa pun. Itu menghasilkan persetujuan pengaturan yang lebih cepat dan penerimaan yang lebih luas, lebih cepat dari konsumen.

6. Teknologi RFID

Sensor tanah dan air yang disebutkan sebelumnya telah menetapkan fondasi untuk keterlacakan. Industri ini baru mulai menyadari infrastruktur ini, tetapi mulai terbentuk dengan cepat. Sensor ini memberikan informasi yang dapat dikaitkan dengan hasil pertanian. Ini mungkin tampak seperti fiksi ilmiah, tetapi kita hidup di dunia di mana sekantong kentang dapat memiliki kode batang yang dapat Anda pindai dengan ponsel cerdas Anda untuk mengakses informasi tentang tanah yang menghasilkannya. Masa depan di mana pertanian dapat memasarkan diri mereka sendiri dan memiliki konsumen yang setia melacak hasil panen mereka untuk dibeli tidak terlalu jauh.

7. Pertanian Vertikal

Pertanian vertikal telah menjadi topik fiksi ilmiah sejauh tahun 1950-an dan mungkin lebih jauh, dan sekarang ini tidak hanya layak secara ilmiah tetapi juga akan layak secara finansial dalam dekade ini. Teknologi pertanian vertikal. Pertanian vertikal merupakan komponen pertanian perkotaan adalah praktik memproduksi makanan dalam lapisan yang ditumpuk secara vertikal. Ini menawarkan banyak keuntungan. Mungkin yang paling jelas adalah kemampuan untuk tumbuh di lingkungan perkotaan dan karenanya memiliki makanan segar yang lebih cepat tersedia dan dengan biaya lebih rendah. Namun, pertanian vertikal tidak akan terbatas hanya pada lingkungan perkotaan seperti yang diharapkan pada awalnya. Petani di semua wilayah dapat menggunakannya untuk memanfaatkan lahan yang tersedia dengan lebih baik dan menanam tanaman yang biasanya tidak layak di lokasi tersebut.

Pikiran terakhir

Teknologi mengubah hampir setiap aspek kehidupan modern kita, dan pertanian tidak terkecuali. Hasil bumi di meja Anda malam ini akan hadir di sana lebih cepat, lebih segar dan lebih hemat biaya berkat teknologi terdepan dalam pertanian. Teknologi pertanian akan semakin terkomputerisasi dalam beberapa dekade mendatang!